5 Fakta Unik Pembuatan Film Porno di Jepang


JAV adalah singkatan dari Japanese Adult Video merupakan salah satu bentuk film porno yang dibuat oleh rumah produksi di Negara Matahari Terbit (Jepang). Ya sebagaimana kita ketahui bahwa Jepang melegalkan film porno untuk diproduksi.


Film porno Jepang (JAV) merupakan salah satu industri besar di Jepang. Pasalnya, sekitar 20.000 video dirilis setiap tahunnya dan popularitas bintang porno Jepang juga dikenal hingga ke mancanegara.



Menurut seorang penulis nonfiksi, Atsuhiko Nakamura, yang telah menerbitkan beberapa buku tentang wawancaranya dengan aktris porno, jumlah wanita Jepang yang mencari pekerjaan di industri film porno meningkat secara dramatis selama dekade terakhir.


1. 6000 Talenta Baru Bermunculan Setiap Tahun

6000 Talenta Baru Bermunculan Setiap Tahun, pornstar

Sebagaimana dilansir rocketnews24.com, sekitar 6000 bintang porno baru selalu bermunculan untuk membuat debut mereka setiap tahunnya. Atsuhiko Nakamura mewawancarai lebih dari 500 aktris porno dan telah menjadi berita utama di Jepang yang mengungkap sisi gelap dari industri film porno di Negeri Matahari Terbit. Buku fenomenalnya diberi judul Namae no nai Onna-tachi (The Women Nameless).


2. Sampai Akhir 90-an, Tidak Ada Yang Berminat Jadi Bintang Porno

Sampai Akhir 90-an, Tidak Ada Yang Berminat Jadi Bintang Porno

"Para aktris (porno) datang dan pergi setiap hari dan ada kemungkinan sekitar 6000 wanita terjun ke industri ini setiap saat," ungkap Atsuhiko dalam sebuah program televisi. Sampai akhir 90-an, kebanyakan wanita tidak tertarik untuk terjun ke dalam industri film porno, bahkan meski mereka dibayar sepuluh juta yen (sekitar Rp 1 miliar) sekalipun. Namun, pandangan itu telah berubah lebih dari satu dekade yang lalu dan sekarang para gadis justru berebut kesempatan untuk tampil dalam berbagai produksi film seks.


3. Kepuasan Seks Menjadi Tujuan Bintang Porno Jepang, Selain Uang

Kepuasan Seks Menjadi Tujuan Bintang Porno Jepang, Selain Uang

Menurut hasil liputannya, Atsuhiko juga menemukan bahwa uang bukan satu-satunya hal yang dicari bintang porno Jepang dalam industri tersebut. "Seorang wanita yang telah bekerja untuk sebuah bank besar selama satu atau dua tahun mulai merasa tidak yakin apakah itu adalah pilihan karir yang tepat baginya. Dia suka seks dan menyadari bahwa ia bisa menjadi seorang aktris video dewasa. Kemudian dia mengatakan kepada saya dia benar-benar senang dengan perubahan karirnya saat ini," papar Atsuhiko.


4. Bintang Porno Jepang Berotak Cerdas

Bintang Porno Jepang Berotak Cerdas

Uniknya, banyak orang berpikir bahwa menjadi bintang porno tidak membutuhkan otak yang cerdas atau nilai akademis yang tinggi. Itu salah! Berdasarkan investigasi Atsuhiko, para produser film porno Jepang sangat menghargai calon pelamar yang memiliki pengalaman pekerjaan, latar belakang akademis atau pendidikan yang kuat. Para gadis yang memiliki latar pendidikan yang tidak kuat biasanya jarang terpilih.


5. Kontrak Kerja Untuk Bintang Porno Amatir

Kontrak Kerja Untuk Bintang Porno Amatir

Kontrak kerja untuk para amatir umumnya ditetapkan untuk tiga video, dua video dan satu solo. Pendapatan dari kontrak tersebut berkisar 150.000 (Rp 15,5 juta), 200.000 yen (Rp 20 juta), 250.000 (Rp 25,8 juta) dan 300.000 yen (Rp 31 juta), tergantung pada pengalaman pemohon dan latar belakangnya. Jika Anda tertarik untuk melihat lebih dekat bagaimana sebetulnya industri video dewasa Jepang, "Namae no nai Onnna-tachi" telah dibuat menjadi sebuah film dengan judul bahasa Inggris Love & Loathing & Lulu & Ayano.
»» Readmore

10 Fakta Unik di Balik Payudara Wanita

Payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Bahkan, beberapa pria menganggap payudara adalah salah satu bagian paling menarik dalam pada tubuh wanita.

Tapi, tahukah Anda bahwa di balik payudara, terdapat beberapa fakta menarik yang mungkin belum diketahui sebagaian besar orang. Dikutip dari WomanshealthMag, Rabu (7/8/2013) ini dia fakta menarik seputar payudara:

1. Ukuran payudara makin meningkat

Menurut data peritel pakaian dalam, rata-rata wanita mengatakan saat ini ia memakai bra ukuran 34DD. Padahal 20 tahun lalu rata-rata wanita menggunakan bra ukuran 34B. Ini berarti dalam dua puluh tahun terdapat penambahan ukuran sekitar tiga inci.

2. 85 Persen Wanita Salah Gunakan Ukuran Bra
Menurut Intimacy Data, sekitar 85 persen wanita menggunakan ukuran bra yang salah. Oleh karena itu, para ahli menyarankan para wanita untuk benar-benar mengukur payudaranya agar mengetahui ukuran tepat bagi bra mereka.

3. Banyak wanita tak suka dengan payudaranya
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Sexual Health, di atas tujuh puluh persen wanita tidak menyukai payudara mereka. Tapi tentu saja para lelaki tak memiliki masalah ini terhadap payudara mereka.

4. 'Permainan' di payudara membuat wanita terangsang

Menurut studi tahun 2006, sebanyak 82 persen wanita mengatakan bahwa 'permainan' pada payudara yang dilakukan pasangannya membuat mereka terangsang.

5. Payudara merasa tersakiti

Saat olahraga, tak hanya kaki atau lengan saja yang berisiko terasa nyeri hingga kesakitan. Menurut sebuah studi terbaru di Inggris, hampir satu dari tiga pelari maraton mengalami nyeri di payudara mereka.

6. Payudara bisa 'melar'
Ketika Anda berolahraga dengan lari, payudara juga akan bergerak dan bentuknya menjadi semacam angka delapan dan ukurannya bisa 'melar' hingga delapan inci. Oleh karena itu penelitian di Inggris menyarankan wanita yang ingin berolahraga terutama lari sebaiknya menggunakan sport bra.

7. Ukuran payudara bisa tak masuk akal
Tahun 1999, Guinness World Record menganugerahi penghargaan kepada seorang wanita yang didaulat memiliki payudara alami terbesar yakni dengan ukuran 70 inci.

8. Ukuran kedua payudara tak sama
Menurut buku 'Breasts: A Natural and Unnatural History' karya Florence Williams, ukuran salah satu payudara sekitar seperlima lebih besar dari ukuran cup payudara yang lain.

9. Permintaan implan payudara masih tinggi
Menurut American Society of Plastic Surgeons, tahun 2012 sekitar 286.000 pasien melakukan bedah kosmetik di bagian payudaranya. Jumlah ini menurun sekitar tujuh persen dibandingkan tahun 2011.

10. Bra bukanlah sesuatu yang baru
Mary Phelps Jacob menerima hak paten untuk 'backless bra' pada tahun 1914. Tapi, enam tahun kemudian tepatnya 1920, Ida Rosenthal dan suaminya William, pendiri Maidenform, menciptakan bra dengan standar ukuran saat ini.

Sumber 
»» Readmore